Pengalaman belajar di Prodi Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember
Nama : Fatin Ayu Wati
Nim : F31191635
Halo
teman-teman, masih ingat aku kan? Perkenalan lagi deh takut kalian lupa. Namaku
Fatin Ayu Wati, eitsss buka Fatin Shiqia yang penyanyi itu loh ya, tapi suaraku
gak kalah bagus dong sama Fatin yang itu, wkwkwk. Nim : F31191635. Menempuh D-3
Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Jember. Nah sekarang aku mau bikin story baru, hehe. Jadi kali ini aku mau
menceritakan tentang latar belakang SMK-ku, proses dan persiapan masuk
politeknik hingga menjadi mahasiswa Polije, kenapa milih prodi Bahasa Inggris
dan banyak lagi deh. Selamat membacaJ
Aku asli
dari Jember. Sekolahku bernama SMK MHI Bangsalsari. Iya, aku anak SMK. Jurusan
Akuntansi. Sekolahku itu bukan milik negeri tapi perseorangan lebih tepatnya
pesantren tapi aku gak nyantri loh yaa. Disana ada beberapa jurusan salah
satunya akuntansi. Kenapa aku milih akuntansi? Iya karena aku suka pelajaran
tentang ekonomi. Hal-hal yang berbau perhitungan tapi bukan berarti aku suka
matematika loh, hmm I hate matematika:V.
Selama 3 tahun aku menimba ilmu disana. Banyak yang telah aku pelajari.
Dijurusanku hanya sedikit muridnya iya karena mungkin akuntansi emang sedikit
rumit. Salah satu angka saja, semuanya ancur lebur. Kebayangkan gimana rumitnya
jadi anak akuntan. Tiap hari bawa buku besar dan tidak pernah luput dari
kalkulator. 3 tahun aku lewati dengan banyak hal yang membuatku tetap tersenyum
ketika mengingatnya. Oh iya, aku alumni tahun 2018, hehe.
Setelah
lulus aku ada niatan buat kuliah. Waktu itu aku baru selesai menjalani UNBK.
Setelah pusing mikirin UNBK lanjut pusing mikirin tes masuk Perguruan Tinggi
Negeri. Tahun lalu aku udah pernah coba tes dipoltek jalur UMPN, ya keterima
sih. Pastinya jurusan Bahasa Inggris dong. Jujur aku gak suka Bahasa Inggris. Aku
lebih suka Bahasa Indonesia. Waktu pembayaran ukt aku mengundurkan diri karena
ada suatu hal, aku lebih milih gak ngelanjutin proses registrasinya, yap aku
pengen rehat sejenak. Selama 1 tahun aku nganggur. Pengennya sih ikut kakakku
ke Samarinda cuma gaboleh sama orangtua. Kerja juga gak boleh, katanya rebahan
aja, wkwkwk. 1 tahun aku lewati dengan keboringan tapi aku masih belajar gess,
soalnya niatan kuliah belum terpadamkan. Nah setelah lebaran, niatanku udah
mulai terkikis perlahan-lahan. Jadi pindah niat pengen kerja soalnya mayoritas
temen-temenku kerja semua tapi sayangnya gabolehL
Setelah itu aku coba cari informasi tentang PTN lagi dan entah kenapa
pilihannya tetep Polije. Dipoliteknik sendiri aku tes melalui jalur UMPN
se-Indonesia. Dimana ujian tersebut diikuti serentak oleh seluruh politeknik
yang ada di Indonesia. Disini program studi yang aku pilih masih sama yakni
Bahasa Inggris, sebenarnya masuk prodi ini bukan kemauanku tapi kemauan
kakakku, hehe. Aku pengennya masuk prodi yang berkaitan dengan ekonomi
berhubung akreditasi Bahasa Inggris lebih bagus katanya daripada akuntansi ya
mau gak mau aku lebih milih Bahasa Inggris.
Kalau
ada yang nanya, kenapa prodi Bahasa Inggris? Iya aku masih gatau alasan yang
tepat kenapa aku milih prodi ini. Pada awalnya aku ngerasa salah jurusan dan
terbebani banget. Aku yang gak ada passion sama sekali di Bahasa Inggris
bisa-bisanya ambil prodi ini tanpa ragu-ragu. Awal masuk perkuliahan itu
tanggal 9 september 2019. Mulai dari sini aku makin ngerasa salah jurusan dan
gak bakalan mampu bertahan di Bahasa Inggris sebab first time ketemu dosen yang
langsung ngomong Bahasa Inggris bikin aku gugup dan merasa gak percaya diri
lagi. Bulan pertama aku lalui dengan buliran
airmata, huhuhu:’(. Makin hari makin menjadi perasaan takut serta rasa
menyesal memilih prodi ini. Tapi setelah 4 bulan berjalan ini, aku ngerasa
mungkin ini yang terbaik untuk aku. Apa salahnya sih buat coba betah diprodi
ini. Ternyata aku mulai enjoy dengan
hal-hal yang berbau Bahasa Inggris. Alhamdulillah.
Pernah
ada yang nanya gini “Kenapa milih Polije tin, kenapa gak di Unej aja?”. Aku sih
jawabnya simple guys, ya karena emang pikiranku dari awal mau milih
dipoliteknik. Aku coba browsing di internet tentang perbedaan politeknik dengan
universitas dan aku tertarik dengan politeknik yang notabennya lebih
mengedepankan praktek namanya aja perguruan tinggi vokasi ya kan. Kalo akun
pilih universitas, pasti bakal boring banget karena emang tidak ada praktikum,
just teory. Dan lagi, tahun kemarin aku udah pernah coba tes dipoliteknik dan
keterima tapi karena suatu hal, kuurungkan niatku dulu. Nah baru tahun sekarang
jadi terwujud kuliah dipoltek yang terkenal dengan pol-polan prakteknya ini
guysss…
Kegiatan
perkuliahan sehati-hari sih lebih dominan ke praktikum. Tiada hari tanpa
praktikum. Dalam sehari, teori hanya dilakukan satu kali saja dan itupun hanya
1 jam dan juga hanya beberapa mata kuliah saja yang ada teori seperti Basic Grammar, Literal Reading. Paragraph
Writing, Basic Mandarin, and Speaking for Daily Activity. Jadi kalo kayak Pronunciation, Komputer, and Literal
Listening itu langsung praktek. Aku biasanya berangkat ke kampus jam 6 pagi
karena jarak rumahku ke kampus lumayan jauh. Jam kuliah dimulai dari jam 7 pagi
sampai jam 3 sore kecuali hari kamis dan jum’at. Kamis biasanya dari jam 7 pagi
sampai jam 5 sore. Sudah kebayangkan gimana capeknya? Nah kalau jum’at biasanya
dari jam 1 siang sampai jam 8 malam. Oh iya hampir lupa, disini juga ada mata
kuliah umum yang wajib diikuti yaitu Agama
dan Bahasa Indonesia. Selama 3
bulan lebih mengikuti kegiatan perkuliahan disini aku sudah mulai terbiasa.
Tapi sabtu dan minggu aku libur, yuhuuu. Awalnya sih kaget kenapa kuliah kok fullday? Gak ada bedanya dong dengan
masa SMK. Tapi dari situ aku mulai paham bahwasanya kampus yang kupilih ini
bukan hanya tentang teori tetapi juga tentang cara menerapkan kedalam kehidupan
sehari-hari. Aku yang emang sudah masuk ke prodi Bahasa Inggris mau tidak mau
harus tetap belajar ngomong pake Bahasa Inggris. Karena memang pilihan dan takdirku ya
diBahasa Inggris. Jadi guys, buat kalian yang ngerasa salah masuk prodi, santuy aja. Selama kalian mau belajar
dan terus belajar, kalian pasti bisa karena gak ada yang gak mungkin didunia
ini, hehe. Meski awalnya terasa menyakitkan karena gabisa masuk di prodi yang
kita harapkan, huuhuuu.
Di
Polije aku juga mengikutin kegiatan diluar perkuliahan yaitu UKM-EC. UKM itu
singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa sedangkan EC singkatan dari English
Club. Nah kenapa aku milih UKM EC padahal prodiku sendiri udah Bahasa Inggris
itu dikarenakan aku tidak hanya ingin belajar didalam ruangan saja aku juga
ingin belajar diluar ruangan. EC sendiri pun mempunyai kegiatan weekly, tepatnya dihari selasa dan rabu.
Aku bisa datang disalah satu hari tersebut. Ditiap minggunya sudah ada jadwal
yang ditetapkan. Misalkan minggu pertama adalah kegiatan teori didalam kelas
nah diminggu kedua akan berbeda kegiatan lagi yakni lebih tepatnya SI (Student
Interest). Di SI sendiri kita harus memilih passion apa yang ingin kita
kembangkan. Ada beberapa pilihan seperti Speech,
News cast, Story Telling and Debate. Nah aku disini memilih Speech.
Sebenarnya sih aku pilihnya asal-asalan aja. Tapi dari speech ini aku belajar
berani tampil ke depan. Ada kemajuan dong. Hehe.
Lingkungan
kampusku sendiri sangat nyaman. Setidaknya ada rasa sejuklah ditengah panasnya
kota Jember, wkwkwk. Yang bikin sejuk itu karena banyaknya pohon mangga, alhamdulillah:V. fasilitasnya sih sudah
cukup baik dan mapan, dosen pengajarnya pun sangat nyaman. Nah disini aku mulai
punya cukup banyak teman. Aku mulai mengenal mereka satu persatu. Intinya kehidupanku
dikampus sangat nyaman. Meskipun tiap harinya capek karena tugas selalu datang
bertubi-tubiL.
Salah
satu hal yang mengesankan saat dikampus adalah ketika semua tugas sudah kelar.
Iya karena ketika semuanya udah selesai, aku bisa langsung menarik nafas
panjang dan berkata “haduhh lego wes rekk:V”. Dan lagi pas ada jam kuliah kosong,
wahhh itu sangat melegakan tapi ada sedikit rasa rugi sih, masa iya jauh-jauh
dari rumah kekampus eh taunya kosong. Meski begitu masih ada jam pengganti sih.
Aku cinta Polije deh, wkwkwk.
Cita-cita
itu sifatnya abstrak guys. Nah bicara tentang cita-cita, aku belum tau sih mau
jadi apa kedepannya. Iya karena emang pada awalnya ngerasa salah jurusan jadi
ya bingung lagi mau jadi apa. Awalnya sih pengen jadi akuntan, kerenkan:V. Tapi
sudah musnah sekarang, huhu. Nah jadi sekarang aku mulai menargetkan lagi mau
jadi apa aku kedepannya. Katanya sih kalo lulusan dari prodi Bahasa Inggris aku
bisa jadi cust.service dihotel, translator, atau pemandu wisata. Dari sini aku
harus lebih belajar lagi sebab kemampuanku dibidang ini masih sangat minim.
Terlebih lagi aku merasa mulai belajar dari nol sedangkan teman-temanku yang
lain kemampuan Bahasa Inggrisnya sudah mulai berkembang. Jadi iri. Tapi balik
lagi sih ke awal, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. So, aku belum tau
mau jadi apa aku kedepannya. Masih dipikirkan guys. Doakan saja semoga suatu
saat aku bisa menjadi yang terbaik dalam segala hal. AminnJ
Jadi
diatas adalah ceritaku. Mulai dari latar belakang sekolahku sampai kebingungan
akan jadi apa aku nantinya. Untuk kalian yang mempunyai permasalahan yang sama
denganku yakni salah jurusan, ayo kita bergandengan tangan dan mulai
memantapkan hati bahwa hal yang sudah terjadi tidak boleh disesali. Semangat
terus buat kalian yang mempunyai nasib yang sama. Kalian juga pasti bisa. Dan
untuk kalian yang masih bingung mau pilih jurusan apa nantinya, aku saranin
untuk milih jurusan yang kalian sukai. Salah jurusan itu gaenak banget guys. Oh
iya, jangan lupa berusaha dan berdoa. Karena berusaha tanpa berdoa itu sombong
sedangkan berdoa tanpa berusaha itu pemalas.
Terimakasih
sudah mengunjungi blogku yang kedua. Sampai jumpa kembali diblog-blogku yang
selanjutnya. Aku sayang kalian. Eh jangan lupa follow instagramku ya guys
@ftinayuw. I LOVE YOU:****
Komentar
Posting Komentar